Kanji dengan segala kompleksitas yang
dimilikinya ternyata memiliki aturan yang ketat dalam penulisannya.
Aturan itu sebagaimana yang ada juga dalam penulisan huruf Hiragana dan
Katakana disebut sebagai stroke order atau urutan goresan. Jangan
pernah mencoba menulis huruf kanji tanpa aturan tersebut karena akan
berakibat tulisan kanji kita tidak tepat.
Saya pernah mencoba menulis
kanji dengan urutan yang kurang tepat langsung diprotes oleh teman
Jepang saya Ikari san, padahal menurut saya kanji tersebut sudah mirip
sekali aslinya he he. Belakangan saya ketahui bahwa teknik penulisan
tersebut di samping bermanfaat untuk keindahan tulisan, juga sangat
berguna untuk menyederhanakan metode menghafal kanji, yang tentu saja
menghemat memori di otak kita. Metode termudah dalam menghafal huruf
kanji selain berimajinasi saat membaca tulisan kanji adalah dengan cara
menuliskannya. emakin sering kita
menuliskan huruf kanji semakin mudah untuk menghafalnya. Oleh karena
itu perbanyaklah menulis huruf kanji, tentu saja dengan memperhatikan
aturan penulisan sebagaimana berikut:
1. Tulislah dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah
Aturan tersebut adalah aturan umum,
setiap karakter kanji ditulis dari sisi kiri ke kanan, dan dari atas ke
bawah. Sebagai contoh yang paling mudah adalah pada penulis kanji “ichi
– satu” yang dituliskan dalam bentuk garis horisontal satu goresan : 一.
untuk menuliskan huruf kanji tersebut goresan dilakukan dari kiri ke
kanan.
karakter kanji untuk “ni
– dua” mempunyai dua goresan: 二. Dalam hal ini, kedua goresan tersebut
juga ditulis dari kiri ke kanan, bedanya goresan yang atas ditulis
pertama baru kemudian disusul goresan di bawahnya. Huruf kanji untuk
“san – tiga” mempunyai tiga goresan : 三. Setiap goresan dituliskan dari
kiri ke kanan, dimulai dari goresan teratas dilanjutkan dengan secara
berurutan goresan di bawahnya sampai goresan ke-tiga selesai ditulis.
Aturan
ini juga berlaku untuk karakter kanji yang lebih kompleks. Sebagai
contoh, kanji 校 dalam penulisannya dapat dibagi menjadi dua. Kanji di
bagian kiri (木) dituliskan terlebih dahulu sebelum kanji di bagian
kanan (交) ditulis. Ada beberapa pengecualian untuk aturan ini, terutama
terjadi untuk jenis kanji berikut 誕 dan 健 . Dalam hal ini, bagian kiri
ditulis terlebih dahulu kemudian dilanjutkan bagian kanji kanan, dan
diakhiri dengan goresan lower enclosure (goresan melintang sisi bawah
kanji).
Satu lagi pengecualian adalah, pada kanji berikut 品 dan 襲,
bagian yang atas ditulis terlebih dahulu baru kemudian disusul bagian
bawahnya.
2. Horizontal sebelum vertical
Jika anda menemukan kanji
menyilang, goresan horizontal ditulis terlebih dahulu kemudian baru
diikuti goresan vertikal. Karakter “ju – sepuluh” 十, mempunyai
dua goresan menyilang, goresan horizontal ditulis terlebih dahulu
baru kemudian diikuti goresan vertikal, urutan penulisannya: → 十.
Pengecualian untuk penulisan kanji “ta-sawah”
田, goresan vertikal dituliskan terlebih dahulu baru kemudian diikuti goresan horisontal.
3. Goresan vertikal memotong kanji lain dituliskan terakhir
goresan vertikal yang memotong karakter lain dituliskan setelah seluruh
bagian goresan horisontal selesai dituliskan sebagaimana dalam
kanji 車 dan 中.
goresan horisontal yang memotong karakter lain juga dituliskan terakhir, sebagaimana dalam kanji 母 dan 海.
4. Goresan diagonal kanan atas-ke-kiri bawah sebelum goresan diagonal kiri atas-ke- kanan bawah
diagonal kanan atas-ke kiri bawah (ノ) dituliskan terlebih dahulu sebelum diagonal kiri atas -ke – kanan bawah (乀): 文.
sebagai catatan: aturan ini untuk diagonal simetris, untuk diagonal
asimetris sebagaimana pada 戈, bagian diagonal kiri atas ke kanan bawah
di tulis terlebih dahulu, sebagaimana aturan nomor 1.
5. Goresan vertikal sebelum goresan sisi sayap kiri-kanannya
Goresan vertikal tengah ditulis terlebih dahulu sebelum sisi sisi kanan
kirinya ditulis, kemudian dilanjutkan dengan menulis goresan sayap sisi
kiri dan dilanjutkan dengan bagian sayap sisi kanan. sebagaimana dalam
penulisan kanji: 小 and 水.
6. Sisi luar sebelum sisi dalam
Goresan yang berada di sisi luar dituliskan terlebih dahulu sebelum
sisi dalamnya ditulis, kemudian diakhiri dengan goresan sisi bawah:
日 dan 口. Aturan ini juga berlaku untuk karakter kanji yang tidak
memiliki bottom stroke (goresan sisi bawah) sebagaimana pada kanji
同 dan 月.
7. Goresan sisi kiri vertikal terlebih dahulu sebelum sisi lainnya
Goresan vertikal sisi kiri dituliskan sebelum sisi kanan dituliskan.
Sebagai contoh pada kanji: 日 dan 口 goresan sisi vertikal kiri (|)
ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan (┐) (yang ditulis
dalam satu goresan).
8. Goresan penutup ditulis terakhir
Goresan penutup sebagaimana dalam kanji: 道, 週, 画, dituliskan terakhir.
9. Titik atau goresan kecil ditulis terakhir
Goresan kecil yang biasa terdapat dalam kanji : 玉, 求, 朮.dituliskan terakhir setelah semua goresan sudah selesai ditulis.
Aturan-aturan penulisan tersebut
tentu saja sangat sulit untuk dihafal jika anda tidak pernah mencoba
menuliskan huruf kanji. Jadi mulailah mencoba menghafal aturan tersebut
dengan menuliskan kanji yang anda temui dengan mengikuti aturan
penulisan tersebut di atas, sampai anda benar-benar familiar. Jangan
pernah beranjak ke pelajaran berikutnya sebelum anda benar-benar
menghafal aturan penulisan ini…